Selasa, 29 Maret 2011

Awal Juli Jalan Klender Makin Sempit, Koridor XI Mulai Dibangun

JAKARTA, M86 - Proses penyelesaian konsep pola transportasi makro (PTM) dengan membangun koridor busway telah dilakukan Pemprov DKI mulai dari koridor I-X. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana melakukan pembangunan koridor XI bus Transjakarta jurusan Pulogebang-Kampungmelayu pada Juli mendatang. Sebelumnya pada April hingga Juli, akan dilaksanakan studi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) terlebih dahulu.

Nantinya di koridor XI bakal berdiri 19 halte, yakni halte Walikota Jakarta Timur, Klinik, Teratai Putih, Stasiun Buaran, Bioskop Buaran, kantor PPP, Buaran I, Kampung Sumur, PMI, Mall Klender, SMU 12, Pom Bensin, Taman Cipinang, Migrasi, Pasar Enjo, Flyover Jatinegara, Stasiun Jatinegara, RS Mitra, dan Kampungmelayu. Dari ke-19 halte yang akan dibangun, 18 di antaranya merupakan halte baru, dan satu halte renovasi.

Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Bhernard Hutajulu, mengatakan saat ini di sepanjang koridor XI baru terdapat 16 jembatan penyeberangan orang, satu di antaranya dalam perbaikan. Pembangunan koridor busway yang akan dilakukan meliputi sarana dan prasarana pendukung lainnya.

"Untuk prasarana meliputi JPO, halte, rambu, dan marka. Sementara untuk sarananya kita menyediakan 44 unit bus gandeng," katanya saat sosialisasi pembangunan koridor XI bus Transjakarta di salah satu hotel di Jakarta Timur, Selasa (29/3).

Dikatakannya, salah satu kendala yang terjadi dalam pembangunan korodor XI ini, yakni adanya beberapa geometrik simpang yang perlu diperbaiki. Untuk memperlancar arus lalu lintas yang dilalui bus Transjakarta koridor XI ini, pihaknya juga akan menertibkan parkir on street. Parkir on street yang rencananya akan ditertibkan yakni di sepanjang Jatinegara.

Nantinya, park and ride akan lebih dimaksimalkan. Kantong-kantong parkir yang tersedia saat ini yakni di Walikota Jakarta Timur, Terminal Pulogebang, Stasiun Jatinegara, dan Pasar Batu Aji di Rawabening. "Kita akan genjot agar pengendara beralih ke busway. Sementara ini kantong-kantong parkir yang ada cukup memadai, karena berada di halte terakhir jadi cukup efektif," jelasnya.

Jalur bus Transjakarta koridor XI, direncanakan dibangun sepanjang 20,5 kilometer. Dengan lebar koridor yakni 3,64 meter termasuk kanstin. Namun sebagian jalur busway nantinya akan ada yang bersinggungan dengan kendaraan lain, karena lebar jalan yang ada tidak memadai untuk dibuat jalur khusus.

"Di sisi utara semua jalurnya khusus, tapi di sisi selatan akan ada yang bersinggungan dengan kendaraan lain sepanjang empat kilometer," tambah Yudi Febriandi, Kasie Perencanaan Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI.

Ia menyebut, jalur yang bersinggungan tersebut yakni mulai dari LP Cipinang hingga flyover Buaran. Menurutnya, tidak adanya jalur khusus sepanjang empat kilometer ini dikarenakan jalur reguler yang tersisa hanya selebar empat meter saja atau satu jalur. Namun ke depan pihaknya berencana melakukan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan. Sesuai dengan trase lebar jalan di lokasi tersebut mencapai 40 meter. Sementara saat ini yang ada hanya selebar 22 meter.

Anggaran yang disediakan untuk pembangunan koridor XI ini bervriasi di tiap dinas. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan dana sebesar Rp 100 miliar dan DPU DKI Jakarta sebesar Rp 80 miliar. "Kita berharap pengoperasian koridor XI ini dapat dilaksanakan pada 11 November 2011. Itu harapan kita," tandasnya. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan