Minggu, 04 September 2011

Tanggul Jebol, 13 Pemukiman Disuplai Air

JAKARTA, M86 - Jebolnya tanggul dan pintu air Kalimalang, Jakarta Timur membuat suplai air bersih di pemukiman warga menjadi terganggu. PT Palyja telah menyuplai air dengan mobil tangki pada 13 titik pemukiman untuk mengatasi kesulitan air bersih.

Pasokan air bersih ketigabelas titik itu terutama untuk fasilitas sosial seperti rumah sakit, dan fasilitas umum tempat ibadah di Jakarta Pusat.

Humas PT Palyja, Meyritha Maryanie, menyatakan, selama proses perbaikan air bersih akan disuplai ke sejumlah pelanggan di 13 titik di Jakarta Pusat. Antara lain, Rumah Sakit Cikini, Rusun Petamburan, Rusun Kebon Kacang, pemukiman warga di Pertamburan dan pemukiman warga di Pejompongan.

Selain itu, pemukiman warga di Cideng pemukiman warga di Jatibaru 3, pemukiman warga di Jatibaru dekat Masjid, Masjid Bank Indonesia, KPAM Petamburan II dan sekitarnya, Masjid Al Uswah Cideng, pemukiman warga di Petojo Sabangan, dan Rusun Cikini.

Sebelumnya, pasokan air juga telah dikirim ke RW 04 Kelurahan Kampungbali, Kecamatan Tanahabang, Jakarta Pusat. Kedatangan mobil tangki, membuat warga rela antre hingga dua jam. (vvn)

Jumat, 02 September 2011

250 Ribu Pelanggan Kecewa, Suplai Air Bersih Terhenti

JAKARTA, M86 - Peristiwa jebolnya pintu air baku di Kalimalang, Jakarta Timur mengakibatkan suplai air bersih di Jakarta mengalami gangguan. Tak pelak, kondisi itu membuat kecewa sedikitnya 250 ribu pelanggan. Padahal kalau pelanggan mengalami ketelatan pembayaran rekening tagihan air bersih langsung dikenakan denda.

Corporate Communication Manager Palyja, Meyritha Maryanie, mengatakan, pasokan air ke sekitar 65 persen atau sekitar 250.000 pelanggan Palyja di Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Barat dan Jakarta Utara, terhenti sejak Rabu (31/8) malam.

Wilayah yang terkena dampak pasokan air terhenti yakni, Karetsemanggi, Karet, Setiabudi, Karettengsin, Bendungan Hilir, Gelora, Menteng, Pegangsaan, Guntur, Manggarai, Pasarmanggis, Gondangdia, Cikini, Kebonkelapa, Pasarbaru, Menteng, Pegangsaan, Mentengatas, Kebonsirih, Sisi Timur dari Kebonmelati, Kebonkacang, Kampungbali, Gambir, Petojoselatan, Kartini, Karanganyar, Maphar, Tamansari, Tangki, Slipi, Petamburan, Kotabambu, Tomang, dan Grogol.

Lalu Cideng, Ancol, Penjaringan, Pekojan, Sisi Utara Tambora, Jembatan Lima Angke, Manggabesar, sisi utara Manggadua Selatan, Pinangsia, Roamalaka, Penjaringan, Pluit, Kemanggisan, Palmerah, Petojoutara, Krukut, Tanahsereal, Duripulo, Duriselatan, Kalianyar, Jembatanbesi, Krendang, Duriutara, Keagungan, Glodok, Tambora, Jembatanlima, Angke, Sukabumi Utara, Tanjungduren Selatan, Tanjungduren Utara, Kebonjeruk, Kedoyaselatan, Sisi Utara Pejagalan, Jelambarbaru, Wijayakusuma, Jelambar, Kapuk, dan Kapuk Muara

Sedangkan wilayah yang terkena dampak pasokan air menurun Kuningan Timur, Karet Kuningan, Durikepa, Sisi Selatan Kapukmuara, Pejagalan, Durikosambi Semanan, Kedaung, Kali Angke, Kamal, Kamalmuara, Kalideres, Pegadungan, dan Cengkareng Barat.

Meyritha mengatakan, pihaknya menyediakan 22 truk tangki untuk melayani air bersih secara manual. "Fasilitas kami sangat terbatas untuk melayani masyarakat secara manual melalui truk tangki," ujarnya, Jumat (2/9).

Dia berharap, perbaikan tanggul dapat dipercepat dengan menggunakan alat-alat berat yang ada. "Diperkirakan perbaikan selesai senin pekan depan. Namun kami berharap Perum Jasa Tirta II bisa mempercepat proses perbaikan agar suplai air bersih ke pelanggan bisa secepatnya dilakukan," harapnya. (cok)

Hingga H+1 Lebaran, Tercatat 490 Orang Tewas Akibat Kecelakaan

JAKARTA, M86 - Korban kecelakaan saat mudik terus bertambah. Hingga H+1 Lebaran atau 1 September 2011, tercatat 490 orang yang meninggal atau meningkat 57 orang dari hari sebelumnya. "Info pagi ini, jumlah meninggal sampai tanggal 1 September 2011 adalah 490 orang, data lain belum tersedia," kata Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI dalam siaran pers, Jumat (2/9).

Data sebelumnya yang disampaikan Tjandra hingga Rabu 31 Agustus 2011 terjadi kecelakaan sebanyak 2.773 kejadian. Sementara korban meninggal 433 orang, luka berat 729 orang dan luka ringan 1.864 orang.

Tjandra juga menyampaikan informasi Dinas Kesehatan dari berbagai daerah. Dari Dinkes Provinsi Sumatera Berat dilaporkan, ada anak bernama Tiara (10) tenggelam di kawasan Bungus. Selain itu, ada juga tiga anak yang tertimpa Baliho pada jam 14.00 WIB di Kota Padang yang saat ini masih di rawat di RS Jamil.

Laporan dari pelabuhan, ada 8 kejadian kecelakaan yang menyebabkan 7 orang luka dan 1 orang meninggal dunia. Korban meninggal terjadi di Wilayah Kerja Pelabuhan Gilimanuk, sekitar jam 18.10 waktu setempat.

"Didapat info bahwa jenazah perempuan yang berusia sekitar 35 tahun (yang terjatuh ke laut dari kapal ferri pada tanggal 31 Agustus 2011) sudah diketemukan di Selat Bali," ujar Tjandra.(cok/108csr)

Tanggul Jebol, Arus Lalin Jalur Kalimalang Dialihkan ke Bekasi

JAKARTA, M86 - Pasca jebolnya tanggul Kalimalang, Kepolisian Resort (Polres) Jakarta Timur mulai hari ini mengalihkan jalur pengguna jalan yang akan menuju ke arah Bekasi. Kasat Lantas Polres Jaktim AKBP Sudarsono di Jakarta, Jumat, (2/9) mengatakan pengalihan jalur dilakukan karena adanya kendaraan berat yang digunakan untuk proses pekerjaan pintu limpahan pembuangan saluran Tarum Barat sepanjang hari ini.

Rencananya jalur pengalihan untuk kendaraan roda empat dan roda dua yang menuju ke arah Bekasi akan diarahkan ke Jalan Raden Inten, Pondok Kelapa. Kendaraan selanjutnya akan menuju lampu merah Persada untuk kemudian tembus menuju Jalan Lampiri Kalimalang.

AKBP Sudarsono mengatakan, pengalihan jalur ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya kendaraan-kendaraan arus balik yang sudah mulai terlihat.

"Cukup menghambat sekali, apalagi arus balik sudah mulai terlihat, karena ini kan tinggal satu lajur, satu lajur lagi digunakan untuk alat- alat berat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohammad Amron mengatakan bahwa hari ini akan datang dua alat berat yang akan di perbantukan untuk memperbaiki tanggul tersebut. "Masih ada dua alat berat yang datang,"ujar Amron.

Amron mengatakan, penutupan jalan di lokasi perbaikan tanggul terpaksa ditempuh mengingat sempitnya akses jalan Kalimalang yang menyulitkan alat-alat berat masuk menuju lokasi. "Jalannya agak kecil, karena itu akan membuat macet Kalimalang," ujar Amron

Sebelumnya, Jebolnya pintu air Tarum Barat, Kalimalang, Jakarta Timur, sejak Rabu malam, 31 Agustus 2011, mengakibatkan sekitar 65 persen pelanggan atau lebih dari 250 ribu pelanggan Palyja tak dapat menerima suplai air bersih secara normal. Tidak hanya itu, peristiwa ini juga mengganggu pasokan air bersih ke Istana Presiden, Balai Kota DKI, dan gedung DPR RI yang menjadi pelanggan operator Palyja.

Palyja terus membantu untuk mempercepat perbaikan tanggul yang runtuh. Sedangkan, Perum Jasa Tirta II (PJT II) memperkirakan perbaikan itu akan selesai dalam waktu tiga hari sejak mulai dikerjakan Kamis kemarin.

Hingga pantauan tadi pagi, perbaikan tanggul masih terus dilakukan. Sejumlah alat berat ekskavator masih terus bekerja memperbaiki tanggul. (cok)

Kamis, 01 September 2011

Alat Berat Diturunkan Perbaiki Tanggul Kalimalang

JAKARTA, M86 - Saat ini PT Aetra sudah menurunkan dua unit alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol pada malam tadi. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Kalimalang macet total di kedua arah.

Direktur Operasional PT Aetra Lintong Hutasoit mengaku pihaknya sangat rugi akibat jebolnya tanggul tersebut.

“Karena pelanggan kurang mempercayai kami. Namun ini bukan keinginan kami, ini musibah. Mudah-mudahan secepatnya akan selesai diperbaiki,” kata dia di lokasi, Kamis (1/9).

Seperti diberitakan, jebolnya tanggul di Kalimalang juga menganggu pasokan air bersih bagi pelanggan PT Palyja. Tak hanya pelanggan rumah tangga, pasokan air bersih untuk Kompleks Istana Kepresidenan dan Komlpeks MPR/DPR pun terganggu. (cok)

Takbiran dan Ied Sisakan 125 Ton Sampah

JAKARTA, M86 - Paska takbiran dan Shalat Idul Fitri 1432 H volume sampah di Jakarta Timur mencapai 566 meter kubik atau setara 125 ton. Sampah-sampah tersebut, berasal dari 10 kecamatan di Jakarta Timur, dan selanjutnya dibuang ke TPA Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Pembersihan sampah dilakukan secara bertahap, yaitu mulai pukul 01.00 dinihari petugas kebersihan melakukan penyapuan, pembersihan dan pengangkutan sampah hingga pukul 06.00. Kemudian petugas yang berjumlah sekitar 670 personel ini beraktivitas kembali untuk membersihkan sampah sisa Shalat Idul Fitri.

"Penyapuan, pembersihan dan pengangkutan sampah dilakukan di setiap titik rawan sampah. Setiap tahun memang kondisinya demikian, saat malam takbir hingga usai Shalat Ied sampah pasti ada, makanya kita terjunkan 670 petugas kebersihan di lapangan," ujar M Iwan Sa`ali, Kasudin Kebersihan Jakarta Timur, Kamis (1/9).

Selain menyiagakan 670 petugas kebersihan, pihaknya juga menyiapkan 57 unit truk sampah, 12 unit mobil pick up operasional, 5 unit alat berat jenis shovel dan 65 gerobak motor sampah. Seluruh personel dan peralatan pendukungnya, dikerahkan di sejumlah titik rawan sampah seperti, Jl Matraman Raya hingga Jl Bekasi Raya, utamanya dari kawasan Lapangan Jenderal Urip Soemohardjo, hingga depan Stasiun Jatinegara dan eks Makodim 0505 Jakarta Timur. Kemudian di Jl Raya Bogor, utamanya mulai dari perempatan Cililitan. Hingga depan Pusdikkes TNI AD. Di kawasan ini tadi malam ratusan PKL berjubel, menjajakan dagangannya masing-masing, hingga akhirnya menyisakan banyak sampah.

Kemudian, sejumlah jalan protokol seperti Jl Dewi Sartika, Jl Otista, Jl Matraman Raya, Jl Pramuka, Jl Pemuda, Jl DI Panjaitan yang menjadi lintasan takbir keliling tadi malam juga tak luput dari sampah. Berikutnya sejumlah flyover tempat istirahat warga yang melakukan takbir keliling juga menyisakan banyak sampah, seperti flyover Klender, Buaran, Pondokkopi, Jatinegara, Kampungmelayu, Pramuka dan Pasarrebo.

"Usai Shalat Ied, petugas kembali membersihkan sampah di antaranya, di Masjid At-Taubah, Jl Pisangan Baru Selatan, Matraman, Masjid Al-Bahri Jl Mayjen DI Panjaitan, Masjid Al-Hawi Jl Raya Bogor, Cililitan, Kramatjati, Masjid An-Nur Jl Buaran Indah, Durensawit, Masjid At-Tin, Jl Raya TMII, Pinangranti, Makasar dan sejumlah masjid lainnya," jelasnya. (dya/*bjc)
Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan