Senin, 26 Juli 2010

Api Lalap 30 Rumah di Asrama Polri

JAKARTA, MP - Sekitar 30 rumah yang berada di kompleks Asrama Polri, Jalan Kran Raya, Gunungsahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat ludes terbakar, Senin (26/7). Parahnya lagi, peristiwa tersebut juga menyebabkan satu orang meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 72 kepala keluarga (KK) yang bermukim di tiga RT yakni, RT 06, 07, dan 08 di RW 09 kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke lokasi yang aman.

Susi (49), salah seorang warga setempat yang rumahnya ikut hangus terbakar menceritakan, kobaran api kali pertama terlihat dari rumah Nyai Suharli yang berada di RT 07/09. Kobaran api yang dengan cepat membesar itu terlihat sekitar pukul 13.00. “Saya belum tahu penyebab kebakaran karena apa? Yang jelas api dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya lantaran saat kejadian angin bertiup cukup kencang,” jelasnya.

Mengetahui kobaran api semakin membesar, warga kemudian langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Sementara itu, petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Pusat yang mendapatkan laporan adanya kebakaran, langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk menjinakkan si jago merah.

Untuk menjinakkan kobaran api, petugas Sudin Damkar dan PB Jakarta Pusat yang dibantu Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 15 unit unit kendaraan pemadam kebakaran. Dengan kesigapan petugas yang dibantu warga, akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.45.

Namun, Dimas Nur (26) salah seorang warga, akhirnya tewas lantaran diduga terlalu banyak menghirup asap. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Meski begitu, menurut penuturan warga, korban tewas bukan disebabkan terlalu banyak menghirup asap, melainkan korban memang dikenal memiliki riwayat penyakit asma yang sudah lama dideritanya.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hamidin, menjelaskan, dugaan sementara api akibat korsleting listrik di salah stau rumah warga di RT 007/09. "Itu masih dugaan sementara, tapi kita akan selidiki lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran ini," kata Hamidin ditemui di lokasi kebakaran.

Hamidin juga menyangkal jika korban meninggal dunia disebabkan kepulan asap pada kebakaran tersebut. Ia menjelaskan, korban tewas disebabkan penyakit asma yang sudah lama diderita oleh korban. "Sejak awal korban sudah menderita sakit, karena kaget dan juga menghirup asap tebal, korban akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," tandas Hamidin. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan