JAKARTA, MP – Penerapan pelayanan KTP Elektronik DKI Jakarta ternyata membuat sekelompok warga protes karena merasa dirugikan. Mereka meminta peninjauan kembali program tersebut.
“Ini keliru. Justru dengan pelayanan KTP Elektronik ini menguntungkan masyarakat dan ini untuk tertibnya administrasi kependudukan, “ tegas Edison Sianturi, Plh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Timur, didampingi Kasubag Tata Usaha Drs Suwarno.
Menurut Edison, dengan sistem ini setiap warga yang akan mengurus KTP atau memperpanjang KTP harus datang sendiri ke kantor kelurahan atau tempat pelayanan KTP keliling. Karena, harus difoto maupun sidik jarinya. Tidak dapat diwakilkan. “Memang ada sekelompok orang yang kepentingan terganggu dengan pelayanan ini,” tandasnya.
Soal pelayanan KTP keliling (mobile) sejak diluncurkan Gubernur DKI Jakarta 27 Desember 2009, jajaran Sudin Dukcapil Jaktim telah menerbitkan 294 KTP.
”Pelayanan KTP keliling ini, khusus setiap Sabtu mulai pukul 9 pagi hingga pukul 13 siang,” ucap Edison. Untuk pelayanan Sabtu, 13 Februari di RW 10 Kel. Palmeriam Kec. Matraman. (red/*pk)
Media Partner
Kursus Wartawan di KORANMETRO.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar