JAKARTA, MP - Penyelesaian lahan trace basah proyek Kanal Banjir Timur (KBT) terus dipercepat sehingga diharapkan rampung akhir tahun nanti. Selasa (15/12), sebanyak lima bangunan di Jl Inspeksi di kawasan Durensawit, Jakarta Timur dibongkar dengan menggunakan satu unit alat berat.
Pembongkaran bangunan sempat diwarnai aksi adu mulut antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jaktim dengan Antori selaku penggugat atas lahan tersebut. Namun protes tersebut tidak dihiraukan petugas yang langsung merobohkan seluruh bangunan yang berdiri tepat di tengah KBT.
”Ini adalah pengrusakan, karena tidak ada surat perintah bongkar dari pengadilan. Bahkan untuk kepemilikan lahan ini, saya dinyatakan menang oleh Pengadilan Negeri Jaktim. Pokoknya saya akan laporkan ke Mabes Polri,” ancam Antori yang mengaku sudah sembilan tahun tinggal di Durensawit.
Antori merasa kesal karena aksi pembongkaran terhadap rumah dan kontrakannya itu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bahkan beberapa warga ada yang belum sempat mengemasi barang-barangnya saat alat berat sudah berada di lokasi.
Untuk mempercepat proses pembongkaran, akhirnya beberapa petugas Satpol PP turut membantu mengemasi seluruh barang-barang milik warga seperti halnya lemari, TV, serta pakaian ke luar rumah. ”Kami hanya bertugas membantu warga serta mengamankan proses penggalian KBT ini sampai selesai. Apalagi Pemprov DKI Jakarta telah menargetkan KBT trace basah ini harus selesai Desember 2009 ini,” ujar Lantip, Kasiop Satpol PP Jaktim.
Data di Kantor Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Jaktim menyebutkan, lahan tersebut milik H Ma’ruf yang diklaim oleh Antori. Ganti ruginya telah dibayar pada tahun 2003 lalu.
Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane, Pitoyo Subandrio, semua lahan dan bangunan tersebut sudah dibayarkan melalui PN Jaktim karena lahan itu masuk konsinyasi. Namun dalam proses penggalian selalu saja masih ada orang yang berusaha menghalang-halangi pengerjaan.
”Hari ini kami fokuskan untuk penggalian yang panjangnya sekitar 100 meter di Jl Inspeksi Durensawit, di seberang Rumahsakit Durensawit. Kalau biasanya orang menyeberang lewat Jl Buluh Perindu, kini sudah bisa lewat jembatan Sawahbarat yang sudah selesai,” ungkapnya.
Dia menambahkan, penggalian lahan KBT akan dilanjutkana di belakang Kampus Dharma Persada, Pondokkelapa, Kamis (17/12). ”Rencananya, penggalian lahan KBT dilanjutkan hari Kamis (17/12), di Pondokkelapa. Dan bangunan liar yang ada di lokasi itu segera dibongkar. Jika lokasi itu sudah selesai digali, maka selanjutnya air sudah bisa dialirkan ke laut akhir Desember 2009 ini,” harap Pitoyo. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar