Selasa, 01 Desember 2009

Januari 2010, BKT Siap Beroperasi

JAKARTA, MP - Wakil Gubernur Prijanto optimis Januari 2010 air di Banjir Kanal Timur (BKT) sudah mengalir dan tembus ke laut. Hambatan yang masih ada tidak lagi menjadi persoalan, termasuk pemindahan makam.

“Nanti usai peresmian kita susuri pakai perahu karet rame-rame,” kata Prijanto usai rapat progress BKT di Ruang Rapat Khusus Walikota Jakarta Timur, Selasa (1/12).

Dalam pertemuan sekitar dua jam bersama Walikota Jakarta Timur H.Murdhani dan Sekretaris Kota (Sekko) Arifin Ibrahim yang juga Ketua Panitia Pengadan Tanah (P2T),Prijanto menanyakan perkembangan terakhir proyek BKT termasuk kendala di lapangan.

Walikota Jakarta Timur, Murdhani melaporkan tinggal masalah kecil, seperti pemindahan lokasi makam di TPU Malaka-Pondok Kopi tinggal 102 dari 487 makam (Islam) dan TPU Cipinang Besar Selatan masih sisa 18 dari 44 makam (Budha), kemudian tanah fasum/fasos yang belum dibebaskan.

Sisa makam yang terkena lahan BKT dipastikan akan dibongkar massal setelah 5 Desember 2009 ke TPU Kalisari (Islam) dan TPU Pondok Ranggon (Budha). Karena diperkirakan ahli waris makam sudah tidak ada dan tidak pernah mengurusi makam tersebut. “Atau juga mungkin ada pahlawan tidak dikenal yang dimakamkan di sana menjadi tanggungjawab negara, harus kita urus,” ujar Wakil Gubernur.

Prijanto menjelaskan, untuk ganti rugi bangunan sudah tidak ada persoalan, meski ada beberapa yang belum dibayarkan. ”Tidak ada orang yang bilang gak mau dibayar. Besok juga ada pembayaran. Insya Allah tidak ada hambatan sama sekali. Jadi pada tahun 2010 mendatang air bakal mengalir, dan kita bisa naik perahu karet,” tambahnya.

Dari data Panitia Pengadaan Tanah (P2T), masih ada empat kelurahan lagi yang dalam proses penyelesaian, yaitu Pondok Bambu terdapat 1 bangunan milik Irsan Sutandinata yang akan dibayarkan ganti ruginya hari Selasa, (1/12); Pondok Kelapa terdapat 17 bidang tanah dan 27 bangunan yang belum dibayar ganti ruginya. Untuk 5 bidang tanah (8 pemilik) akan dibayarkan ganti ruginya pada hari Rabu (2/12), 1 bidang tanah terdapat bangunan baru, 8 bidang tanah duduga fasos/Fasum, 1 bidang tanah merupakan jalan dan 2 bidang tidak diakui pemilik.

Kelurahan Pondok Kopi : terdapat 1 bidang tanah dan 3 bangunan yang belum dibayar ganti ruginya dan direncanakan akan dibayar pada hari Rabu (2/12). Untuk 1 bidang tanah dan bangunan gereja sedang dalam proses musyawarah dengan pihak Perumnas, 2 bangunan milik warga diatas tanah konsinyasi, 1 pemilik bangunan sedang mengajukan konsinyasi (sengketa tanahnya) dan 1 bangunan akan dibayarkan ganti ruginya hari Rabu (2/12).

Selanjutnya, Kelurahan Malaka Jaya : terdapat sisa 1 bangunan yang belum dibayar ganti ruginya dan tanahnya sedang dalam proses konsinyasi antara H. Fauzi dengan Perumnas. Bangunan akan dibayar hari Rabu (2/12). (red/*pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan