Minggu, 01 November 2009

Warga Pulogebang 'Geruduk' Lapo Remang-remang

JAKARTA, MP - Puluhan warga yang tinggal di lahan garapan Rumah Susun Seruni, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur,Minggu (1/10) dini hari menggeruduk tiga warung lapo remang-remang yang berada di Jalan Sentral Primer Pulogebang. Mereka merasa terganggu dengan keberadaan lapo tersebut yang memasang musik kencang layaknya bar dan kafe. Untungnya, tak ada jatuh korban karena 11 petugas Satpol PP Kecamatan Cakung dan lima anggota Polsek Cakung segera mendatangi lokasi.

"Kami sangat terusik dengan keberadaan mereka, selain kami tak bisa tidur setiap malam karena musiknya keras-keras. Bahkan kadang-kadang mereka sampai pagi dini hari. Ironisnya, kini tak sedikit perempuan nakal ikut mangkal di tempat tersebut," teriak Ny. Simanjuntak yang turut menggeruduk tiga lapo tuak di lokasi tersebut.

Ia menambahkan, tiga lapo tuak yang juga dijadikan bar dan cafe itu sudah kerap diperingati warga agar jam operasi mereka dibatasi. Namun, permintaan warga tidak ditanggapi, malah sebaliknya pemilik lapo mengancam warga dengan senjata tajam.

"Kesabaran kami sudah habis, kalau dibiarkan akan menjadi-jadi. Bagaimana nanti keluarga kami khususnya anak-anak melihat pemandangan kurang bagus tersebut di lingkungan kami. Dan kami meminta agar pihak terkait menertibkan keberadaan lapo yang dijadikan warung remang-remang itu sudah menjamur di lingkungan ini," teriak Ny. Simanjuntak lagi.

Hal serupa juga diungkapkan Sinaga, warga sekitar yang juga mengaku resah dengan keberadaan lapo remang-remang tersebut. Menurutnya, lapo remang-remang itu sudah ada sejak lama, dan warga sudah melayangkan surat protes ke instansi terkait namun tak ada tanggapan. "Sepertinya mereka dipelihara oleh aparat," tudingnya dengan nada kesal.

Selain membuat warga terganggu tak bisa tidur, sambungnya, di lapo remang-remang itu juga kerap dijadikan tempat prostitusi. "Di dalam sana juga ada kamar-kamar, bapak periksa aja ke dalam. Pengakuannya sudah ada ijin dari Sudin Pariwisata Jakarta Timur. Masa sih tempat begini diijinkan pemerintah," katanya sembari menambahkan ada 200 kepala keluarga yang tinggal di lahan garapan milik rumah susun Seruni Pulogebang tersebut.

Ia menambahkan, lapo remang-remang yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga itu adalah milik Siregar, Naibaho, dan Sianturi. Selain itu ada lima lapo lapo remang-remang lainnya yang ada di sepanjang jalan tersebut.

Sementara itu para pemilik lapo remang-remang merasa tak terima dengan perlakuan warga yang melakukan protes dan sempat terjadi cekcok mulut antara warga yang kebanyakan ibu-ibu tersebut. Bahkan ada pengunjung lapo yang saat itu sedang mabuk mengajak berkelahi. Untungnya ada lima petugas Polsek Cakung dan 11 petugas Satpol PP Kecamatan Cakung yang segera mendatangi lokasi.

Namun demikian, warga menuding petugas datang bukan untuk membela kepentingan publik tapi untuk melindungi pemilik lapo remang-remang tersebut. "Kami heran kok petugas tidak menertibkan mereka, malah kami yang dipersoalkan. Bahkan pemilik lapo yang membawa senjata tajam tak ditangkap dan diproses. Sudah jelas, dia membawa senjata tajam. Mereka itu sudah saling berkordinasi," tuding Sinaga yang mengaku sudah habis lebaran lalu pihaknya melayangkan surat protes tetapi tak ditanggapi.

Berdasarkan pantauan beritajakarta.com, keberadaan lapo remang-remang di sepanjang Jalan Sentral Primer Pulogebang, cakung, Jakarta Timur itu memang sudah sangat meresahkan. Pasalnya, mereka beroperasi hingga dini hari, ditambah lagi tak sedikit perempuan nakal yang diperkerjakan di lapo tersebut. Bahkan di sana kerap terjadi keributan antara pengunjung lapo yang dalam keadaan mabuk.

"Sejatinya, petugas terkait melakukan penindakan tegas dan penertiban, jangan sampai sudah menjamur dan sudah ada korban baru bertindak," tandas Sinaga lagi yang mengaku heran saat bulan puasa pun lapo remang-remang itu tetap beroperasi dan keamanan lokasi itu dipegang oleh salah satu ormas suku tertentu. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan