Rabu, 11 November 2009

Rawa Diuruk, Warga Durensawit Kebanjiran

JAKARTA, MP - Gara-gara sebuah rawa diuruk, sedikitnya 69 KK (kepala Keluarga) di RT 11/01 Durensawit, sejak Selasa (10/11) kemarin rumahnya tergenang air. Warga pun terpaksa mengungsi ke kantor kelurahan setempat. Kini mereka meminta pihak kelurahan segera memanggil pemilik rawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebenarnya, selama ini kawasan tersebut tidak pernah dilanda banjir. Karena setiap hujan turun, airnya langsung mengalir ke rawa yang luasnya mencapai 500 M2. Namun karena rawa yang biasa digunakan untuk menampung air hujan itu diuruk pemiliknya, kawasan itu selalu tergenang.

Seperti pada Selasa (10/11) kemarin, saat hujan deras tiba kawasan tersebut langsung terendam banjir. Warga pun kewalahan dan harus menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Hingga Rabu (11/11) ini, genangan air masih terjadi di kawasan tersebut. Warga pun mencoba protes terhadap pemilik rawa yang telah melakukan pengurukan. Namun upaya warga ini gagal lantaran tidak bertemu dengan sang empunya rawa.

Bahkan warga meminta pada pihak kelurahan setempat untuk memfasilitasi pertemuan dengan pemilik rawa tersebut. “Kami hanya ingin menanyakan kenapa rawa yang berfungsi sebagai penampung air hujan itu diuruk,” kata Edi salah seorang warga.

Warga juga merasa khawatir jika usai pengurukan rawa itu nantinya dibangun sebuah rumah. Sebab hal ini akan lebih memicu terjadinya genangan air yang lebih dahsyat lagi, mengingat kawasan tersebut tidak memiliki tempat penampungan air. ”Kami juga khawatir nantinya lahan tersebut akan dibangun rumah. Kalau memang benar, tentunya pemukiman kami akan menjadi langganan banjir setiap turun hujan,” ujar Edi, Rabu (11/11).

Lurah Durensawit, Yogi Metropeni, mengatakan, dirinya telah memanggil pemilik rawa tersebut untuk datang ke kantor kelurahan. Maksudnya agar warga dapat menemuinya dan berdialog. Sayangnya hingga saat ini pemilik rawa yang belum diketahui identitasnya itu tidak kunjung datang ke kantor kelurahan.

”Sebagai pemilik tanah, memang berhak untuk menggunakan lahannya untuk kepentingan pribadinya. Wewenang saya di sini ya hanya sebatas memfasilitasi warga agar bisa bertemu dan berdialog dengan pemilik lahan. Karena belum juga datang maka besok saya akan berusaha memanggil kembali," janjinya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan