JAKARTA, MP - Hari Bebas kendaraan Bermotor (HBKB) atau yang dikenal dengan Car Free Day, di Jl Pemuda, Jakarta Timur, Minggu (11/10), tidak hanya mengurangi pencemaran udara, tetapi juga sebagai ajang silahturahmi warga.
Jalur sepanjang 2,5 kilometer yang ditutup mulai dari perempatan Arion hingga Jl Pulo Lio itu, tampat dipenuhi masyarakat yang ingin menikmati akhir pekan tanpa adanya polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor. Di lokasi, warga tumpah ruah ke jalan untuk beraktifitas bersama masarakat lainnya.
Sejatinya, ini adalah kali ketiga Pemerintah Kota Jaktim menggelar HBKB di wilayahnya. Namun, pada penyelenggaraan kali ini, adalan pertama kali diadakan di lokasi yang 100 persen merupakan wilayah Jaktim. Sebab, sebelumnya, Pemkot Jaktim menggelar HBKB di Jl Pramuka yang letaknya berbatasan dengan wilayah Jakarta Pusat.
Karena itu, kesempatan ini tak disia-siakan masyarakat Jaktim, terutama yang tinggal di tiga kawasan seperti Kelurahan Jati, Rawamangun, dan Jatinegarakaum. Hal ini diutarakan Walikota Jaktim, Drs Murdhani, MH, usai membuka HBKB yang dihadiri oleh seluruh jajarannya di lingkungan Pemkot Jaktim.
“Di Jl Pemuda ini, seluruh masyarakat Jaktim berkumpul bersama warga lainnya untuk meramaikan pelaksanaan HBKB. Adanya HBKB ini tak hanya dapat meningkatkan kualitas udara, tapi juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi dengan warga lain,” tukasnya.
Menurutnya, pelaksanaan HBKB ini dilakukan sebagi upaya mengatasi polusi udara di DKI Jakarta yang semakin memburuk. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2005, tentang pengendalian pencemaran udara di DKI Jakarta.
Terlebih lagi Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Sanitasi Lingkungan DKI Jakarta, Joni Tagor mengatakan bahwa 70 persen polusi udara di DKI Jakarta dihasilkan dari asap kendaraan bermotor. Karena itu, langkah ini merupakan upaya pemerintah yang juga didukung oleh masyarakat dalam upaya pemulihan udara di kota Jakarta.
Dari data yang ada, setiap digelarnya HBKB, selalu menunjukkan pengurangan terhadap polusi pencemaran udara, karbon monoksida dan nitro monoksida di kota Jakarta. “HBKB memang terbukti sangat efektif menekan polusi udara, terutama dari asap kendaraan bermotor. Karena itu, saya berharap, pelaksanaannya dapat dilakukan setiap akhir pekan,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Suherman, salah seorang warga RT 02/03, Jati, Pulogadung, Jaktim. Dirinya berharap agar program yang digelar di Jl Pemuda, Jaktim, ini dapat dilaksanakan setiap akhir pekan. “Kalau bisa, HBKB di Jl Pemuda ini bisa terus digelar setiap minggu. Sehingga, warga bisa menikmati akhir pekan bersama keluarga dan masyarakat lainnya tanpa harus diganggu asap kendaraan bermotor,” katanya.
HBKB di Jl Pemuda ini dimulai sejak pukul 06.00-12.00 WIB, dan antusias warga dilakukan dengan berbagai aktifitas. Seperti, bersepada santai, senam massal, futsal serta dimeriahkan pergelaran musik dan bazaar yang diadakan tepat di depan gedung ACE Hardware. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar