JAKARTA, MP - Pengumpulan bulan dana palang merah Indonesia (PMI) di wilayah Jakarta Timur tahun 2009 ini dipastikan tidak akan mencapai target. Pasalnya, dari target Rp 2,5 mliar, hingga Senin (19/10) ini, dana yang terkumpul baru mencapai Rp 82 juta. Sejumlah dana itu berasal dari dua kecamatan yakni Jatinegara dan Cakung.
Ketua PMI Jakarta Timur, Kusnoto, mengakui kalau pengumpulan dana PMI masih jauh dari target yang disebabkan banyak faktor, diantaranya adalah rentetan musibah yang menimpa bangsa Indonesia saat ini. Seperti musibah gempa yang mengguncang hebat di Bumi Andalas, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Belum lagi gempa di Jawa Barat, Banten, dan sebagainya. “Saat ini semua pihak masih dalam suasana berkabung dan masih terfokus untuk bantuan ke Sumatera Barat,” kata Kusnoto, Senin (19/10).
Diakuinya, pengumpulan bulan dana PMI yang dimulai sejak September lalu hingga saat ini masih terbilang kecil. Namun diharapkan kondisi seperti ini akan segera kembali normal dalam waktu satu bulan ke depan. Sehingga dana yang masuk ke rekening akan terus bertambah dan sebelum Januari 2010 nanti, pengumpulan dana PMI telah mencapai targetnya.
Apalagi, dalam pengumpulan bulan dana PMI ini telah melibatkan berbagai pihak seperti perusahaan-perusahaan besar yang ada di Jakarta Timur. sehingga diharapkan tidak ada kupon yang dikembalikan sampai selesainya pengumpulan dana tersebut yang akan berakhir pada 17 Januari 2010 nanti.
Selama ini, bulan dana PMI yang berhasil dikumpulkan digunakan untuk berbagai kegiatan rutin. Seperti untuk bantuan pendanaan bagi para korban bencana, pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat. Kemudian pelayanan ambulans 24 jam termasuk kendaraan jenazah secara gratis, pembinaan relawan PMI, pelayanan donor darah, pelayanan klinik umum serta penanganan epidemi dan kejadian luar biasa seperti HIV, AIDS, flu burung dan demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Kusnoto, hal tersebut telah diatur dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1244/2009 tentang Penggalangan Bulan Dana PMI yang digunakan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Sehingga mampu menggugah kepedulian masyarakat dengan cara menghimpun dana kemanusiaan untuk biaya operasional PMI cabang Jaktim.
“Pelaksanaannya, kupon-kupon tersebut disebar di seluruh instansi seperti BUMD, swasta, gedung bioskop, serta pusat pelayanan masyarakat lainnya. Kupon dibedakan dalam tiga jenis nilai pecahan yakni Rp 1000, Rp 2000, dan Rp 10.000. Kupon tersebut didistribusikan melalui unit-unit pelaksana di wilayah Jakarta Timur,” lanjutnya. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar