JAKARTA, MP - Sedikitnya 7. 193 calon jemaah haji asal DKI Jakarta, akan diberangkatkan ke tanah suci Mekah. Mereka akan diberangkatkan dengan 16 kloter (kelompok terbang) dan dikawal oleh 128 petugas haji. Kloter pertama rencananya akan diberangkatkan pada 22 Otktober mendatang.
Sekda Pemprov DKI Jakarta, Muhayat menandaskan, hendaknya sebelum berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, para calon jemaah maupun petugas haji harus mempersiapkan diri sejak dini. Mulai dari fisik, mental dan pengetahuan manasik haji. Sehingga pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar.
"Fisik, mental, dan pengetahuan manasik haji harus dipersiapkan sejak awal agar para jamaah dan petugas dapat menjalankan ibadah serta tugas-tugasnya selama di Mekkah," ujr Muhayat saat melepas keberangkatan jamaah haji DKI Jakarta, di Masjid Istiqlal, Sabtu (17/10).
Ia juga meminta agar para laon jamaah dan petugas haji ini dapat menjaga citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Selain itu, para petugas haji pun diminta untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jamaah haji asal DKI Jakarta ini.
Menurutnya, petugas haji ini telah mengikuti pelatihan sejak jauh-jauh hari. Sehingga diharapkan di tanah suci nanti mereka dapat mempraktikannya, utamanya dalam memahami aspek realitas yang dihadapi jamaah.
"Jamaah haji tentunya menilai petugas sudah pasti menguasai penyelenggaraan haji. Jadi diharapkan petugas dapat mengimplementasikan pelatihannya selama ini dan memberikan layanan yang terbaik," ujarnya.
Agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar, Muhayat menampaikan perlunya kerjasama yang sebaik mungkin antara petugas dan jamaah hajinya. Setidknya harus ada koordinasi yang baik antara jamaah dengan petugas. “Saya yakin tahun ini jamaah haji DKI Jakarta akan terlayani dengan baik. Karena dua tahun terakhir ini, penyelenggaraan haji DKI Jakarta tidak pernah dikeluhkan semua pihak,” jelasnya.
Sementara, Kepala Biro Pembinaan dan Mental DKI jakarta, Sukanta AS mengungkapkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas haji untuk melayani jamaahnya dengan baik. "Saya sudah instruksikan kepada seluruh petugas harus betul-betul melayani jamaah disamping menjalankan ibadah haji. Antara ibadah dengan pelayanan ke jamaah harus bisa berjalan beriringan. Namun sebaiknya petugas mendahulukan memberikan pelayanan publik sebelum melakukan ibadah," ujar Sukanta yang juga sebagai penanggungjawab penyelenggaraan haji DKI Jakarta tahun 2009.
Hal senada ditandaskan Kepala Posko Jamaah Haji DKI Jakarta, Bambang Surya Putra. Menurutnya, sejauh ini tim petugas haji telah siap sejak dini. Bahkan dengan hadirnya Posko jemaah haji ini maka semuanya dapat dikoordinasikan dengan baik.
"Posko adalah tempat koordinasi, jadi petugas haji kita koordinasikan semuanya. Petugas insyallah siap, apalagi kita sudah melakukan pelatihan yang bersifat teknis dan latihan operasional gabungan untuk memudahkan berkoordinasi," ujarnya.
Menurutnya, selain ada 128 petugas haji, pihaknya juga 80 orang untuk tim kesehatan, 5 orang tim Posko dan 14 orang untuk im pengawas catering dan bus.
Selama pelaksanaan ibadah haji, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan catering khusus untuk kebutuhan maka para jemaah, sebanyak dua kali sehari. Kemudian ada 50 an unit bus untuk transportasi jemaah, dari Masjidil Haram ke tempat pemondokan (pulang-pergi).
Sedangkan untuk mengansitipasi terjadinya kejadian luar biasa seperti ada jamaah yang sakit, tim petugas juga akan mendampingi jamaah agar terus terpantau kondisinya. "Kalau ada jamaah yang sakit, kita akan mendampinginya. Karena di sana kan negara asing, jadi jamaah harus dapat terus terpantau keberadaan serta kondisinya. Kita pun akan memastikan walau jamaah dalam keadaan sakit tetap diusahakan ke Arafah. Tentunya bisa menggunakan ambulans atau safari wukuf," jelasnya.
Sementara, salah seorang calon jemaah haji Siti Rafiah (33) mengatakan, ia telah mempersipkan fisik, mental dan pengetahuannya untuk menunaikan ibadah haji perdananya . "Ini adalah haji pertama saya. Saya sudah mempersiapkan fisik dan mental. Saya juga berharap agar petugas dapat dengan baik mengatur para jamaah Tapi ," ujar warga Tambora, Jakarta Barat. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar