JAKARTA, MP - Pengelola Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur mengingatkan, para pemudik agar selalu mewaspadai aksi kejahatan yang cenderung meningkat saat sekarang ini.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Arfan Zainuddin di Jakarta, mengatakan, saat aktivitas terminal meningkat seperti Lebaran ini, banyak orang yang memanfaatkannya untuk melakukan tindak kejahatan. "Karenanya, kami harapkan para pemudik juga meningkatkan kewaspadaannya," katanya.
Berdasarkan catatan Posko Pengamanan Lebaran dari Polsek Metro Ciracas, Jakarta Timur yang berada di Terminal Kampung Rambutan, sampai saat ini, memang belum ada laporan tindak kejahatan yang masuk.
Namun, arus mudik Lebaran 2009 belum mencapai puncaknya. Puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diperkirakan jatuh pada Kamis (17/9) atau H-4 atau Jumat (18/9) atau H-3.
Pengelola Terminal Kampung Rambutan bekerja sama dengan Polsek Ciracas, menempatkan puluhan petugas kepolisian termasuk anggota Brimob guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2009.
Selain itu, secara periodik, melalui pengeras suara, pengelola juga mengimbau para pemudik mewaspadai aksi kejahatan dan juga memberikan kiat-kiat mudik yang aman dan nyaman.
Pada Senin (14/9) atau H-7 Lebaran, pantauan arus mudik di Terminal Kampung Rambutan tercatat 625 armada bus yang tiba dan memberangkatkan 606 bus. Jumlah penumpang tiba mencapai 10.058 orang dan berangkat 10.700 orang.
Volume penumpang yang diberangkatkan tersebut memang lebih sedikit dibandingkan Minggu (13/9) yang tercatat 11.800 orang.
Namun, menurut Arfan, secara keseluruhan, angkutan Lebaran 2009 melalui Terminal Kampung Rambutan diperkirakan mengalami kenaikan 5-8 persen dibandingkan 2008.
Data pada 2008, jumlah armada bus selama masa lebaran H-7 hingga H+7 tercatat mencapai 9.725 unit dengan 249.625 penumpang.
Jumlah itu turun 3,4 persen dibandingkan 2007 yang tercatat 10.875 bus dengan 258.562 penumpang.(red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar