JAKARTA, MP - Sebanyak 48 pemain gasing dari 11 daerah di Indonesia akan mengadu ketangkasan pada Festival Gasing Nusantara yang berlangsung di Halaman Parkir Selatan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai 31 Juli-2 Agustus 2009.
"Festival Gasing Nusantara merupakan ajang adu kreatifitas, ketangkasan dan ketrampilan dalam memainkan permainan tradisional Indonesia. Fesival ini akan diikuti 48 peserta termasuk 10 pendamping dari 11 daerah di Indonesia," ujar Ketua Panitia Festival Gasing Nusantara, Sri Guritno di Jakarta.
Selain pertandingan gasing tingkat nasional, pada Festival Gasing Nusantara juga kata dia, akan digelar atraksi gasing nusantara (eksebisi) dan pameran gasing nusantara.
Fesival Gasing Nusantara bertujuan, selain mengangkat citra permainan tradisional Indonesia khususnya permainan gasing juga sebagai upaya menumbuh-kembangkan minat masyarakat terhadap permainan gasing serta memasyarakatkan permainan gasing sebagai salah satu bentuk permainan tradisional, katanya.
"Sejak 2005 hingga 2008 Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata melalui Direktorat Tradisi telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan permainan gasing, termasuk uji petik pedoman pertandingan gasing tingkat nasional dan sosialisasi pedoman pertandingan gasing tingkat nasional di delapan daerah," ungkap Sri Guritno.
Berdasarkan upaya tersebut, komunitas gasing di Indonesia berharap agar permainan gasing diangkat sebagai salah satu cabang olahraga yang dilombakan secara nasional.
"Festival ini juga sebagai ajang uji coba pedoman pertandingan gasing yang telah dibuat dan disepakati komunitas gasing agar kelak, permainan gasing menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan secara nasional," ujar Ketua Panitia Festival Gasing Nusantara.
Sementara, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Jero Wacik, dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Tradisi Depbudpar, IGN. Widja mengungkapkan, sebagian masyarakat Indonesia mengkhawatirkan keberlangsungan permainan gasing sebagai salah satu kekayaan kebudayaan yang nyaris punah di tengah arus globalisasi.
"Ditengah menjamurnya permainan dengan menggunakan teknologi, wajar jika sebagian masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan akan punahnya berbagai permainan tradisional Indonesia, termasuk gasing. Melalui Fesival Gasing Nusantara ini diharapkan akan menumbuhkan kembali permainan tradisional Indonesia juga akan meningkatkan kunjungan wisata sebab banyak wisatawan tertarik berkunjung oleh keanekaragaman budaya Indonesia," ungkap Jero Wacik.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu berharap, Festival Gasing Nusantara tersebut dapat dijadikan sebagai kegiatan tahunan yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya serta menumbuhkan persatuan dan kesatuan melalui permainan tradisional. (red/*ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar