JAKARTA, MP - Pengguna jalan di wilayah Jakarta Timur nampaknya harus ekstra hati-hati saat melintas di Jl Raya Pulogebang. Sebab, jalan yang menuju kantor walikota tersebut rusak parah karena banyak lubang. Kedalaman lubang jalan antara 10-15 sentimeter dengan diameter 15-30 sentimeter.
Rusaknya jalan tersebut juga membuat warga sekitar mengeluh. Sebab, akibat banyak kendaraan yang berjalan lambat, arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet dan berdebu. “Akibat rusaknya jalan di kawasan itu, jalanan menjadi macet. Karena semua mobil yang lewat harus memperlambat laju kendaraannya. Sehingga setiap hari dihiasi antrean kendaraan,” kata Deden (29), warga Pulogebang, belum lama ini.
Sementara itu kondisi yang sama juga terlihat di Jl Stasiun Cakung tepatnya di depan pintu tol Bintara, yaitu jalan terusan dari Jl Raya Pulogebang yang menuju arah Stasiun Cakung. Diperkirakan sepanjang 200 meter kondisi jalan tersebut belum diaspal dan masih berbatu.
Karenanya, warga sangat berharap kepada Pemkot Jaktim agar segera memperbaiki kondisi jalan di kawasan tersebut. Terlebih kawasan itu juga merupakan salah satu akses untuk menuju kawasan Sentra Primer Baru Timur (SPBT). "Saya harap pemerintah segera memperbaiki jalan ini agar tidak lagi macet," pinta Deden.
Kasie Pemeliharaan Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan (Sudin PU Jalan) Jaktim, Fauzi, mengatakan, Jl Raya Pulogebang merupakan jalan penghubung dan hal itu menjadi kewenangan dinas. Kendati demikian, ia berjanji akan segera mengecek ke lokasi dan hasilnya akan dilaporkan ke Dinas PU DKI.
"Kami akan segera meninjau ke lokasi terlebih dahulu. Jika memang benar kerusakannya sudah para, maka akan segera kami laporkan ke Dinas PU DKI Jakarta agar segera dilakukan perbaikan," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Budi Widiantoro, mengaku, belum mengetahui kondisi fisik Jl Raya Pulogebang. Untuk itu, ia akan segera meminta laporan dari Sudin PU Jalan Jaktim terkait kondisi jalan tersebut. "Sampai saat ini kami belum mendapat laporan mengenai kondisi jalan rusak di wilayah Jaktim. Kalau sudah ada laporan pasti kami tindaklanjuti," ungkapnya.
Untuk memantau jalan rusak, ia juga meminta peran aktif warga agar melakukan pelaporan ke tingkat dinas. Sehingga, jalan-jalan rusak di DKI Jakarta dapat termonitor dengan baik.
"Kami akan selalu melakukan pemantauan ke sejumlah titik untuk mengetahui kondisi jalan di wilayah DKI Jakarta. Dan kami juga berharap ada laporan dari warga agar bisa segera kita cek. Sehingga, bisa secepatnya diperbaiki," pungkasnya. (mp/*b)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar