Sabtu, 18 Juli 2009

10 Ribu Kios Pasar Tradisional Kosong

JAKARTA, MP- Tekad Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan daya saing pasar tradisional nampaknya belum didukung dengan kinerja yang maksimal dari PD Pasar Jaya. Buktinya, dari 151 pasar tradisional di DKI Jakarta, hampir 10 ribu kios saat ini masih kosong/belum ditempati pedagang. Karena itu, ke depan PD Pasar Jaya diminta agar serius mengelola pasar-pasar tradisional yang ada di DKI Jakarta.

Demikian ditegaskan Asisten Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, Mara Oloan Siregar, saat membuka Rapat Kerja Tahunan PD Pasar Jaya di Puncak, Bogor. Peningkatan kinerja, kata Mara Oloan, harus dilakukan dengan menggerakkan seluruh pejabat struktural yang ada di tubuh PD Pasar Jaya, terutama para manajer area.

"Kekosongan kios-kios ini harus segera diselesaikan. Kalau perlu setiap tahun diadakan perlombaan pasar terbaik. Ini untuk memacu para manajer area," pinta Mara Oloan. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, ia meminta kepada Dirut PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, agar bertindak tegas terhadap para manajer area yang tidak menunjukkan kinerja bagus.

"Jika saat ini masih ditemukan ada manajer area yang berperilaku negatif, misalnya masih terpaku pada kejayaan PD Pasar Jaya di masa lalu, sebaiknya disekolahkan lagi. Maksudnya agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar," imbuhnya.

Kekosongan kios-kios di pasar tradisional tersebut, menurut Mara Oloan, terjadi karena kurang promosi, letaknya kurang strategis, hingga pengelolaannya kurang bagus. Karena itu, ia meminta kepada para manajer pasar agar lebih kreatif dan sering mengambil langkah inovatif. Utamanya, dalam menciptakan kenyaman, keamanan, dan kebersihan pasar. "Ini penting, sebab ke depan persaingan antara pasar modern dan pasar tradisional akan semakin ketat," ungkapnya.

Mantan Plh Dirut PD Pasar Jaya itu juga meminta secara khusus kepada para manajer area pasar agar tidak lagi mengizinkan para pedagang menempati lorong-lorong pasar. "Kalau ini tetap dibiarkan, akan memberikan rasa tidak nyaman kepada konsumen. Pengunjung jadi merasa sulit untuk bergerak saat melewati lorong dan pada akhirnya pasar akan ditinggal konsumen," bebernya.

Data yang dimiliki PD Pasar Jaya, kios pasar tradisional di DKI Jakarta yang masih banyak kosong diantaranya terdapat di Pasar Rawamangun, Pasar Senen, Pasar Jatinegara, Pasar Klender, dan Pasar Santa.

Dirut PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, menegaskan, sejauh ini PD Pasar Jaya telah melakukan berbagai upaya pembenahan, mulai dari penataan pasar hingga rehabilitasi bangunan pasar. Bahkan, ia mengaku tak segan-segan menindak tegas para manajer area, asisten manajer hingga supervisor, apabila tidak bekerja dengan baik.

Sanksi yang akan dikenakan ditentukan berdasarkan tingkat pelanggarannya, yakni mulai dari teguran hingga pencopotan jabatan. Sayangnya, ia tidak menyebutkan berapa kasus yang sudah ada sampai saat ini. "Ini untuk memberikan pembelajaran bagi mereka. Agar mereka kembali belajar sehingga jika ke depan ada perubahan, maka dapat diangkat kembali," tegasnya. (mp/*bjc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan