Minggu, 14 Juni 2009

Kebakaran di Cililitan Renggut 3 Jiwa

JAKTIM, MP - Kebakaran hebat kembali melanda kawasan Cililitan Jakarta Timur. Kali ini si jago merah meluluhlantakan gudang perminyakan di Jl Mandala V RT 03/03 Cililitan, Jakarta Timur. Tiga penghuni gudang yang tengah terlelap, tak kuasa menyelamatkan diri hingga menjadi korban. 19 unit mobil pemadam Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur (Sudin Damkar Jaktim) baru bisa menjinakkan api lima jam kemudian.

Tewasnya tiga korban yang merupakan para pekerja di gudang perminyakan tersebut diduga terjebak ketika sedang beristirahat. Mereka yang meninggal yaitu, Farihin (35), Warsito (45) dan Suryono (55). Seluruhnya merupakan warga Pemalang yang baru dua tahun mengadu nasib di Jakarta. Maryadi (47) salah seorang teman sekampungnya merasa sangat kehilangan. "Mereka semua satu kampung sama saya walau saya bekerja di lain tempat. Dan ketiganya sangat dekat dengan saya, karena setiap mau pulang kampung selalu sama saya," tuturnya. Hingga kini jenazah korban masih berada di Rumahsakit Polri Dr Sukamto, Kramatjati.

Kebakaran yang terjadi Sabtu (13/6) sekitar pukul 12.00, itu menghanguskan sedikitnya enam bangunan, tiga rumah tinggal, dua bangunan toko yang juga dijadikan tempat tinggal serta sebuah gudang minyak. Dari keterangan warga sekitar, api berasal dari gudang minyak milik Sinus Januar. Api cepat menjalar ke bangunan sebelahnya yang juga masih kerabatnya yaitu Irsan Hermawan yang membuka fotokopi. Dari usaha fotokopi, api merembet ke toko kelontong milik Gito Sampurno.

Selain itu, tiga rumah warga yang berada di belakang gudang juga terkena imbasnya yaitu milik Widiati, Selvy dan Raymon. Menurut Imam Syuhada, salah seorang saksi mata yang juga ketua RT 03/03 mengatakan ini merupakan kebakaran kali ketiga. "Kata si pemiliknya, api berasal dari bangunan atas dengan diawali dengan percikan api. Dan ketika keluar rumah ternyata api sudah membesar dengan disertai asap yang tebal," katanya.

Menurutnya percikan api tersebut berubah menjadi ledakan-ledakan besar yang mengakibatkan warga semakin panik. Sekitar 30 menit kemudian, sejumlah petugas Damkar datang ke lokasi. Namun karena di lokasi terdapat ratusan tong yang isinya minyak, oli, avtur dan solar, membuat petugas kesulitan memadamkan api.

Menurut Kasudin Damkar Jaktim, Munadi, petugasnya cukup kesulitan dalam menjangkau lokasi. Pasalnya, jalur tersebut hanya bisa dilalui sebanyak dua kendaraan roda empat. Ditambah lagi dengan volume kendaraan yang cukup padat. Dirinya mengaku prihatin dengan adanya korban meninggal akibat musibah kebakaran di Cililitan itu. Terlebih lagi dirinya baru saja kehilangan salah seorang anak buahnya yang meninggal dalam mengerjakan tugas. "Saya baru saja kehilangan petugas terbaik yang meninggal tadi pagi. Dan sekarang saya harus mendengar ada lagi korban meninggal akibat kebakaran. Tentunya saya sangat prihatin," tukasnya.

Petugas Damkar Jaktim Meninggal

Tampaknya hari ini Jaktim benar-benar berduka dengan adanya korban meninggal dalam peristiwa kebakaran di Cililitan. Duka makin mendalam dengan gugurnya salah satu petugas Sudin Damkar Jaktim ketika tengah menuju lokasi kebakaran. Peristiwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 06.45, bermula ketika mobil yang ditumpangi Miso Susanto (54) terbalik di Jl Raya Ceger. Setelah disemayamkan, Miso langsung dimakamkan di TPU Ciracas diiring seluruh kerabat dan seluruh petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta.

Jenazah diberangkatkan dari Pos Pemadam Sektor VIII, Jl Poncol, Ciracas, Jaktim yang sebelumnya dilakukan upacara yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Jaktim, Paimin Napitupulu. Selain Kepala Dinas Damkar, hadir pula seluruh kasudin Damkar dari lima wilayah DKI Jakarta.

Miso meninggal akibat mobil Damkar yang ditumpanginya terbalik setelah menghindari sebuah mobil yang berada di depannya di Jl Raya Ceger tepatnya di depan Kampung Artis sekitar pukul 06.45. Miso sempat terlempar keluar mobil sejauh dua meter.

Kronologinya, mobil Damkar jenis Ranger yang memiliki kode 584 itu hendak menuju lokasi kebakaran. Dalam perjalanannya, mobil yang dikendarai oleh Tri Panca terhalang oleh sebuah mobil box. Karena dikejar waktu dan mobil yang berada di depan tidak mau menepi, Tri Panca bermaksud untuk mendahuluinya.

Namun tak disangka, sebuah mobil dari arah berrlawanan melaju dengan kencang. Dan terpaksa banting setir yang mengakibatkan mobil yang dibutuhkan dalam peristiwa kebakaran itu malah terbalik dan menelan seorang korban jiwa. Sedangkan dua rekannya hanya menderita luka-luka.

Sebelum meninggal, Miso sempat dibawa ke RS Pasar Rebo untuk diberikan pertolongan. Namun akhirnya Miso menghembuskan napas terakhirnya di ruang gawat darurat sekitar pukul 08.10 WIB. Miso yang bertempat tinggal di Jl Haji Baping Gg Barokah RT 03/09 itu meninggalkan seorang istri bernama Sri Suparti dan tiga orang anak serta empat cucu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Jaktim, Paimin Napitupulu, turut berduka yang sangat dalam atas kepergian Miso Susanto. Menurutnya, meninggalnya Miso ini menambah jumlah petugas yang meninggal dalam tugas menjadi 17 orang sejak tahun 1970. (mp/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan