Kamis, 01 September 2011

Tanggul Kalimalang Jebol, Pasokan Air Bersih di Jakarta Terhenti

JAKARTA, M86 - Pasokan air bersih di wilayah Jakarta dipastikan akan terganggu menyusul jebolnya tanggul di Jalan Raya Kalimalang. On Call Service Manager Palyja Barce Simarmata memastikan sebanyak 70 persen dari 420.000 pelanggan air bersih di Jakarta akan mengalami gangguan atau terhentinya operasi karena jebolnya tanggul. Dan diperkirakan akan terhenti selama empat hari ke depan.

"Penyebabnya faktor alami dan dampak pasokan sebanyak 8.000 liter air per detik akan mengalami gangguan," katanya di Jakarta, Kamis (1/9).

Sementara itu masyarakat sekitar berusaha meletakan 800 karung berisi pasir dan tanah untuk mencegah jebolnya tanggul.

Sebelumnya, Sebuah tanggul yang berada di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur jebol sepanjang 10 meter. Tanggul itu jebol sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam sehingga membuat ketinggian air di Kalimalang menjadi sekitar 4 meter.

Menurut pantauan, sampai saat ini lokasi jebolnya tanggul masih dibanjiri ratusan warga sekitar. Selain menonton, sebagian dari mereka terutama anak-anak dan ibu-ibu juga memanfaatkannya dengan mencari ikan yang terdampar di tanggul karena debit air telah berkurang.

Salah seorang warga mengaku terdapat banyak ikan mas, gabus dan ikan bawal di tempat tersebut.

“Tadi juga ada yang dapat ikan mas gede, 3 kilo,” kata salah seorang warga, Kamis (1/9).

Sementara itu, manajemen Palyja sampai kini masih berupaya menanggulangi keadaan dengan mendatangkan truk berisi kayu gelondongan untuk menyumbat air yang datang dari arah Bekasi. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang macet hingga 3 kilometer. (dya/okz)JAKARTA, M86 - Pasokan air bersih di wilayah Jakarta dipastikan akan terganggu menyusul jebolnya tanggul di Jalan Raya Kalimalang. On Call Service Manager Palyja Barce Simarmata memastikan sebanyak 70 persen dari 420.000 pelanggan air bersih di Jakarta akan mengalami gangguan atau terhentinya operasi karena jebolnya tanggul. Dan diperkirakan akan terhenti selama empat hari ke depan.

"Penyebabnya faktor alami dan dampak pasokan sebanyak 8.000 liter air per detik akan mengalami gangguan," katanya di Jakarta, Kamis (1/9).

Sementara itu masyarakat sekitar berusaha meletakan 800 karung berisi pasir dan tanah untuk mencegah jebolnya tanggul.

Sebelumnya, Sebuah tanggul yang berada di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur jebol sepanjang 10 meter. Tanggul itu jebol sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam sehingga membuat ketinggian air di Kalimalang menjadi sekitar 4 meter.

Menurut pantauan, sampai saat ini lokasi jebolnya tanggul masih dibanjiri ratusan warga sekitar. Selain menonton, sebagian dari mereka terutama anak-anak dan ibu-ibu juga memanfaatkannya dengan mencari ikan yang terdampar di tanggul karena debit air telah berkurang.

Salah seorang warga mengaku terdapat banyak ikan mas, gabus dan ikan bawal di tempat tersebut.

“Tadi juga ada yang dapat ikan mas gede, 3 kilo,” kata salah seorang warga, Kamis (1/9).

Sementara itu, manajemen Palyja sampai kini masih berupaya menanggulangi keadaan dengan mendatangkan truk berisi kayu gelondongan untuk menyumbat air yang datang dari arah Bekasi. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang macet hingga 3 kilometer. (dya/*okz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan