JAKARTA, M86 - Aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 81, Jakarta Timur, sedikit terganggu akibat puluhan guru di sekolah itu keracunan makanan katering. Mereka mengeluhkan mual-mual, muntah, dan pusing usai menyantap hidangan tersebut.
Peristiwa itu terjadi Selasa (24/5) kemarin. Namun, hingga Rabu (25/5), beberapa guru yang menjadi korban masih belum bisa melaksanakan tugasnya. Untungnya masih ada guru piket yang bisa menghandle tugas mereka. "Banyak teman-teman yang minta izin tidak masuk karena mengeluhkan yang sama, makanya ada indikasi keracunan,” kata Karya Rama, wakil kepala sekolah SMAN 81.
Karya dan 17 guru lainnya yang memaksakan diri untuk tetap masuk pada hari ini, pada sekitar pukul 09.00 WIB dilarikan ke RS karena kondisinya tidak memungkinkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Terdapat total 38 orang yang keracunan makanan terdiri dari 26 guru dan 10 karyawan serta dua petugas kebersihan sekolah.
Bahkan lima orang di antaranya harus mengalami rawat inap yakni Retno Noviyanti (30), Yenita, (47), Waghiman (46), Nurhayati (51) dan Budi Astuti (33). Mereka dirawat di Paviliun Anggrek 201. Selain di RS Harum, beberapa guru juga dirawat di beberapa RS lainnya seperti di Pondok Gede dan Bekasi.
Kasus dugaan keracunan ini sekarang sedang diselidiki Kepolisian Sektor Makasar Jakarta Timur. Namun, penyidik masih belum memeriksa pengelola katering karena masih mencoba mengorek keterangan dari guru yang jadi korban.
“Nanti setelah kita memeriksa para korban keracunan,kita akan periksa pengelola kateringnya,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar Ajun Komisaris Polisi Ujang. (jek)
Media Partner
Kursus Wartawan di KORANMETRO.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar