Minggu, 08 Mei 2011

Bangun Infrastruktur, DKI akan Habiskan Dana Rp212 Miliar

JAKARTA, M86 - Untuk menambah akses guna mendukung aktivitas warga Ibukota, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) bakal membangun sejumlah infrastruktur berupa dua jalan layang non tol (JLNT) dan jembatan.

Untuk merealisasikan hal itu Pemprov DKI sudah menganggarkan dana sebesar Rp212 miliar dan itu sudah tercantum dalam APBD 2011.

Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Novizal mengatakan, jembatan yang dibangun tahun ini, ada yang merupakan program lanjutan tahun lalu dan ada pula yang merupakan perbaikan kerusakan fisik jembatan.

“Ada pengerjaannya yang merupakan program lanjutan tahun lalu karena anggarannya multiyears. Mudah-mudahan tahun ini bisa diselesaikan,” ujar Novizal.

Ia merinci, untuk pembangunan akses jalan layang menuju Terminal Pulogebang, dikarenakan terminal bus berada di lantai dua. Sehingga angkutan umum dan kendaraan bermotor lainnya yang ingin mencapai terminal membutuhkan akses jalan layang tersebut. “Rencana ini sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan,” katanya.

Kementerian Perhubungan, dikatakan Novizal, juga telah mengizinkan pembangunan pintu tol baru di dekat terminal yang berfungsi sebagai tempat keluar dan masuk bus.

Pembangunan akses jalan layang Terminal Bus Pulogebang dikerjakan dengan sistem multiyears, yaitu selama dua tahun, mulai dari tahun 2011 dan rampung pada 2012. Untuk tahun ini dianggarkan alokasi dana pembangunan fisik sebesar Rp 150 miliar.

Lalu, dikatakan Novizal, pihaknya juga akan membangun Jembatan Marunda yang kerap kali mengalami kerusakan. Kerusakan itu, menurutnya, dikarenakan kerangkan baja jembatan sudah tidak layak sehingga harus diganti dengan kerangkan beton.

Saat ini, kerangka baja jembatan sudah dibongkar dan telah dikembalikan kerangkanya ke Kementerian Pekerjaan Umum. Jembatan akan dibangun dengan konstruksi kerangka beton yang lebih memiliki daya tahan cukup lama. Untuk pembangunan jembatan ini telah dianggarkan dana sebesar Rp 40 miliar dari APBD DKI 2011.

Selain itu, Dinas PU juga akan melanjutkan pekerjaan Jembatan Muara Angke yang telah dibangun sejak tahun 2010.

“Tahun lalu kita baru bangun setengah jalur dan ditinggikan. Mudah-mudahan tahun ini bisa tuntas pembangunannya dan bisa dioperasikan kembali. Kami anggarkan sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan fisik Jembatan Muara Angke,” tuturnya.

Jembatan lain yang akan dibangun yakni, Jembatan Pluit Utara, yang seringkali terendam air laut. Sebab, posisi jembatan berada di samping laut, sehingga jika pagar disamping jembatan dibuka, maka air akan masuk menggenangi jembatan.

Rencananya, jembatan akan ditinggikan sehingga tidak lagi tergenang air. Dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar ditargetkan pembangunan jembatan ini rampung tahun 2011.

“Selain infrastruktur jalan layang dan jembatan, infrastruktur lainnya yang akan kami bangun di tahun ini adalah on dan off ramp jalan layang non tol Tanahabang-Kampungmelayu di sisi timur dan barat. Rencananya, baru akan kami tenderkan dibagi menjadi dua paket tender,” paparnya.

Dua paket itu yakni, paket Casablanca senilai Rp 30 miliar dan paket Mas Mansyur senilai Rp 30 miliar. Keduanya akan dikerjakan secara multiyears selama dua tahun.

Total anggaran yang diperlukan untuk membangun on dan off ramp tersebut yaitu paket Casablanca sebesar Rp 70 miliar dan paket Mas Mansyur senilai Rp 80 miliar.

“Artinya, tahun 2012 mendatang, PU tinggal menganggarkan Rp 40 miliar untuk Casablanca dan Rp 50 miliar untuk Mas Mansyur,” tandasnya. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan