JAKARTA, M86 - Pangkalan angkot liar belakangan ini makin marak di kawasan Jakarta Utara. Tak pelak, kondisi itu kerap membuat semerawut dan kemacetan merajalela.
Pengguna jalan maupun pengguna kendaraan mengeluh dan meminta agar instansi terkait segera melakukan penindakan. Mereka meminta agar penindakan tidak hanya seremonial saja melainkan tetapi secara simultan sehingga menimbulkan efek jera bagi sopir-sopir angkot yang melanggarnya.
"Lihat saja pak! mereka seenaknya mangkal, padahal sudah jelas ada rambu larangannya, herannya petugas mendiamkannya" kata Sahid (35), warga Jalan Cilincing Bakti, Cilincing yang mengeluhkan pangkalan angkot di sepanjang perempatan dan turunan jembatan Sungai Landak, Cilincing.
Meski sudah sering diprotes dan dikeluhkan namun tetap saja diindahkan oleh sopir angkot. Bahkan, warga menuding pangkalan angkot yang mengetem seenaknya itu disinyalir dibekingi oknum petugas dari kepolisian dan Sudin Perhubungan, Jakarta Utara.
Hal senada disampaikan Wiwik (32), warga Jalan Plumpang Semper yang mengeluhkan pangkalan angkot di Pool Jalan Yos Sudarso dan depan Pasar Ular. Akibat ulah sopir angkot yang mangkal seenaknya tadi membuat dampak kemacetan dan kesemerawutan hingga mengganggu aktivitas pengguna jalan. "Kalau bisa setiap mereka mangkal langsung ditindak, jangan cuma ditegur saja. Terkesan petugas takut untuk menertibkannya" kesalnya.
Sementara itu ketika hal tersebut dikonfirmasi pada Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Syamsul Mirwan, mengatakan pihaknya sudah sering melakukan penindakan kepada angkot-angkot yang mangkal di sembarang tempat itu. Nyatanya mereka kerap melanggar kembali ketika petugas lengah.
"Kita sudah sering menertibkannya, namun mereka kerap melakukan lagi disaat petugas kami lengah" tuturnya.
Beberapa pantauan di lokasi pangkalan angkot liar ada di Jalan Simpang Lima Semper, Jalan Alur Laut, Jalan Agung Podomoro, Depan Mall Artha Gading, Jalan Kramat Jaya, Jalan Dukuh Timur dan Perempatan IGI. (jek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar