Selasa, 20 Juli 2010

Pekan Depan, Jaktim Gelar Operasi Pasar

JAKARTA, MP - Untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, Pemkot Administrasi Jakarta Timur akan menggelar operasi pasar sembilan bahan pokok (OP Sembako), pekan depan. OP ini akan digelar secara bergilir di sejumlah kelurahan yang ada. Saat ini, sebagian masyarakat kelas menengah ke bawah sudah mulai menjerit akibat kenaikan harga Sembako.

Kenaikan harga itu tidak hanya terjadi di pasar-pasar tradisional, akan tetapi juga di pasar modern. Pedagang saat ini dihadapkan pada masalah yang dilematis. Jika tidak menaikkan barang dagangannya mereka akan merugi. Sebaliknya, jika menaikkan harga jualnya, mereka khawatir akan ditinggal konsumen atau pelanggannya.

“Iya, kami akan gelar operasi pasar di beberapa kelurahan untuk meringankan beban masyarakat terkait naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Seperti minyak goreng, gula pasir, susu, dan sebagainya. Semuanya itu nantinya akan dijual dengan harga yang sangat miring dibandingkan dengan harga di pasaran,” ujar Sri Indrastuti, Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Timur.

OP tersebut akan digelar secara bergiliran di masing-masing kelurahan menjelang bulan puasa ini. Namun dengan banyaknya jumlah kelurahan yang ada, kemungkinan tidak seluruhnya dapat dijangkau. Setidaknya, dari 65 kelurahan yang ada, OP akan diprioritaskan pada kelurahan yang padat penduduknya dan mayoritas warganya adalah kelas menengah ke bawah. Sebab di tempat-tempat inilah, biasanya mereka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional, seperti di Pasar Induk Kramatjati dan Jatinegara menunjukkan sejumlah harga sayur mayur masih tinggi. Di antaranya harga cabai merah yang mencapai Rp 45 ribu-Rp 50 ribu per kilogram. Padahal satu minggu sebelumnya harganya hanya Rp 38 ribu per kilogram.

Begitu juga dengan daging ayam potong Rp 25 ribu-Rp 28 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu-Rp 20 ribu. Harga daging sapi Rp 70 ribu per kilogram dari yang sebelumnya Rp 60 ribu. Kemudian telur ayam dijual seharga Rp 15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 13 ribu. (red/*bjc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan