Rabu, 16 Juni 2010

Pembangunan Terminal Pulogebang Bakal Molor

JAKARTA, MP - Lelang pembangunan fisik Terminal Bus Pulogebang, Jakarta Timur, agaknya terancam molor. Sebab desain terminal bus antar kota antar provinsi (AKAP) ini mengalami perubahan dan belum mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan. Perubahan desain pembangunan yang dimaksud adalah mengenai titik lokasi keluar masuknya akses dari terminal ke jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Untuk itu, perubahan desain ini harus mendapatkan izin langsung dari Kementerian Perhubungan. Padahal rencananya, pada Juni 2010 ini lelang pembangunan fisik terminal tersebut akan dimulai.

"Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan menyurati Kemenhub agar memberikan dan mengeluarkan izin untuk membuka akses jalan tol tersebut," kata Riza Hasyim, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, di Balaikota. Riza meyakini, Kemenhub segera mengeluarkan izin tersebut, karena sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga telah menyetujui perubahan desain terminal bus ini.

Beberapa waktu lalu, Muhammad Tauchid, saat menjabat Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan, dokumen lelang tengah dipersiapkan. Diharapkan proses lelang sudah bisa dilakukan dan bisa rampung sebelum akhir bulan Juni 2010. Sehingga bisa dilanjutkan pembangunan terminal secara multiyears. Pembangunan Terminal Pulogebang akan menjadi terminal terbesar di Indonesia dan merupakan bagian dari konsep pengembangan Kawasan Sentra Primer Baru Timur (SPBT).

Demi mendukung pembangunan terminal, Dishub telah membebaskan lahan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur seluas 9,5 hektar pada pada tahun 2008 lalu. Anggaran pembangunan untuk terminal ini diperkirakan sebesar Rp 500 miliar dalam sistem multiyears (anggaran tahun berjalan) selama dua tahun. Pihaknya menyebutkan, dalam APBD 2010 telah dianggarkan sebesar Rp 275 miliar. Sedangkan sisanya, Rp 225 miliar akan dianggarkan pada APBD DKI 2011.

Ditargetkan pembangunan terminal ini sudah rampung pada tahun 2011 dan bisa segera dioperasikan sebagai terminal bus AKAP. Rencananya, Terminal Pulogebang ini akan memiliki kapasitas 2.977 bus AKAP dengan dua lantai. Selain itu, disediakan area parkir seluas 18.000 meter persegi untuk menampung kendaraan pribadi.

“Untuk memudahkan penumpang dalam menitipkan kendaraan pribadinya dengan aman, sebelum melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Areal parkir juga akan dibangun dua lantai. Diperkirakan lantai basement mampu menampung 310 kendaraan dan lantai satu menampung 225 kendaraan,” terang Tauchid kala itu. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan