Senin, 03 Mei 2010

Pencarian Serpihan Meteor Dihentikan

JAKARTA, MP - Setelah melakukan pencarian selama lima hari di lokasi jatuhnya meteor di RT 01/05 Malakasari, Durensawit, Jakarta Timur, tim peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akhirnya menghentikan pencarian serpihan meteor itu lokasi ledakan meteor tersebut. Saat ini, polisi juga sudah membuka garis kuning yang mengitari tiga rumah yang porak-poranda akibat ledakan meteor pada Kamis (29/4) lalu.

Meskipun dalam pencarian itu belum ditemukan bongkahan atau serpihan meteor yang menghancurkan tiga rumah warga milik Sudarmojo, Marjuki, dan Kusnadi. Namun dari barang bukti lain seperti debu-debu dan beberapa benda di dalam rumah yang meleleh polisi menyimpulkan ledakan itu berasal dari meteor.

“Hasilnya sudah disimpulkan oleh beberapa peneliti bahwa ledakan itu akibat meteor. Jadi pencarian batu meteor yang diduga masih ada di dalam rumah itu, hari ini sudah dihentikan. Tapi jika nanti ada warga yang menemukan bongkahan meteor tersebut, maka dipersilakan untuk melaporkan hasil temuan itu untuk dilakukan penelitian selanjutnya,” ujar Iptu Dyah Agustin, Kanit Reskrim Polsek Durensawit, Senin (3/5).

Peneliti Utama LAPAN Thomas Djamaluddin mengakui, pihaknya belum menemukan serpihan atau bongkahan meteor dalam pencarian terakhirnya di tiga rumah tersebut. “Sayangnya kami tidak bisa temukan bongkahan batu itu, tapi dari debu-debu yang dihasilkan sudah dapat disimpulkan bahwa itu adalah meteor yang bersifat batuan,” jelasnya.

Thomas menuturkan, meteor terbagi atas dua sifat yaitu metal dan batuan. Jika yang jatuh adalah metal, maka serpihannya akan berupa logam. Tapi jika yang jatuh adalah batuan, maka serpihannya akan berupa debu atau pasir.

Pencarian ini dihentikan agar masyarakat sekitar bisa melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti beberapa hari. Thomas berharap masyarakat tidak perlu khawatir terhadap keberadaan batu meteor itu, karena batu meteor tidak mengandung bahan radioaktif.

“Saya harap jika ada warga yang menemukan bongkahan batu yang diduga meteor, bisa langsung laporkan ke kepolisian setempat. Dari kepolisian itu, nantinya akan diteruskan kepada pihak LAPAN,” pintanya

Saat ini para pemilik rumah telah diperbolehkan masuk kembali ke rumahnya masing-masing, untuk membereskan puing-puing yang berantakan di dalam rumah. Sudarmojo yang kondisi rumahnya paling rusak dibandingkan rumah lainnya, juga terlihat sudah melakukan bersih-bersih dengan anggota keluarganya yang lain.

“Sejak peristiwa itu, kami sekeluarga memang tidak boleh masuk oleh kepolisian, dengan alasan agar tidak menghilangkan barang bukti atau benda yang sedang dicari karena diperkirakan jatuhnya benda itu tepat menghantam rumah saya. Sekarang kami sudah diperbolehkan masuk lagi untuk bersih-bersih,” tandasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan