Senin, 25 Januari 2010

5 Sekolah di Jalur KBT Minta Dibuatkan Jembatan

JAKARTA, MP - Untuk memudahkan akses warga dan para siswa di lima sekolah yang berada di wilayah RT 002/6 Cipinangbesar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Balai Besar Ciliwung Cisadane berjanji akan membangun sebuah jembatan di atas Kanal Banjir Timur (KBT).

Sebab selama ini, warga terutama para siswa di lima sekolah yakni SMAN 100, SMPN 149, SDN 02, 13, dan 14 Cipinangbesar Selatan merasa kesulitan saat menuju tempat belajarnya tersebut lantaran terhalang KBT. Untuk sampai di lokasi, mereka harus memutar sejauh 800 meter dari arah Jalan Kolonel Sugiyono.

Apalagi, kebanyakan siswa yang terdaftar di lima sekolah tersebut merupakan, siswa-siswi yang tinggal di seberang KBT yakni Cipinangmuara. Karena itu, tidak mengherankan, jika mereka mendesak untuk segera dibuatkan jembatan penghubung di atas KBT.

“Saya prihatin melihat siswa yang ingin menuju sekolah terpaksa harus memutar, sebab posisi jembatan KBT dengan lokasi sekolah jaraknya cukup jauh. Padahal, kebanyakan siswa berasal dari Cipinangmuara,” ujar Haditono, Kepala Sekolah SMAN 100, Jakarta Timur, Senin (25/1).

Bahkan, sambungnya, sebelum KBT dialiri air, terlihat para siswa lebih memilih menyeberang melintasi dasar KBT yang dalamnya sekitar 10 hingga 15 meter. Akibatnya, seragam para siswa nampak selalu kotor karena tanah merah. “Sebelum dialiri air, kebanyakan siswa yang menyeberang KBT adalah siswa SD dan SMP. Mereka lebih memilih jalan pintas walaupun harus kotor-kotoran ketimbang harus memutar,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Balai Besar Ciliwung Cisadane, Pitoyo Subandrio, sangat memahami kendala yang dihadapi para siswa tersebut. Bahkan, pihaknya menyanggupi permintaan untuk pembuatan jembatan penghubung yang akan memudahkan akses para siswa dengan sekolahnya di Cipinangbesar Selatan.

“Saya akan ajukan perihal pembuatan jembatan penghubung tersebut. Tapi tentunya semua itu harus disertakan dengan surat permohonan dari warga serta pimpinan wilayah untuk pembangunan jembatan ke Kantor Balai Besar Ciliwung Cisadane,” katanya.

Pitoyo berharap, pembangunan jembatan tersebut nantinya dapat bermanfaat bagi para siswa dan masyarakat setempat. Dirinya juga mengakui, jembatan yang telah dibangun di atas KBT di kawasan tersebut, lokasinya cukup jauh dari lokasi lima sekolah di Cipinangbesar Selatan.

“Sebelumnya jembatan di atas KBT dibangun sesuai dengan akses jalan sebelumnya. Untuk jalur menuju SMAN 100 hanya memiliki jalan setapak yang hanya bisa dilalui sepeda motor saja. Tapi mengenai permintaan warga agar dibangun jembatan yang menghubungi lima sekolah tersebut segera kami tindaklanjuti,” tandas Pitoyo. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan