Jumat, 13 November 2009

Cakung Tertinggi Kasus DBD

JAKARTA, MP - Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih menghantui warga Jakarta Timur. Betapa tidak, sepanjang tahun ini, kasus DBD di wilayah itu mencapai 8.241 kasus, sembilan diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jaktim, kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Cakung dengan 1.577 kasus. Disusul Kecamatan Pulogadung 1.071 kasus, Jatinegara 813 kasus, Matraman 677 kasus, Kramatjati 618 kasus, Ciracas 612 kasus, Cipayung 502 kasus, Pasarrebo 444 kasus dan Makasar 443 kasus.

Mengingat masih tergolong tingginya kasus DBD di wilayah itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengimbau warga agar terus menggalakkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selama 30 menit setiap Jumat. Selain itu, Pemkot Jaktim juga membentuk juru pemantau jentik (jumantik) di setiap lingkungan RT, RW, hingga lingkungan sekolah serta pemberian bubuk abate kepada masyarakat.

“Agar terhindar dari penyakit DBD, masyarakat harus mengintensifkan kegiatan PSN sehingga nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak," ujar Asep Syarifudin, Wakil Walikota Jaktim, Jumat (13/11).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jaktim, dari 65 kelurahan di Jaktim, saat ini 33 kelurahan atau 50 persen telah masuk zona hijau DBD (aman). Sedangkan 32 kelurahan masih berstatus zona kuning DBD.

"Banyaknya kelurahan yang masuk kategori zona hijau ini berkat partisipasi aktif dari masyarakat dengan melakukan kegiatan PSN selama 30 menit secara rutin tiap Jumat pagi. Namun kami tidak lekas berpuas diri karena 32 kelurahan lagi masih tergolong rawan DBD dan kami akan berupaya mengubah status tersebut,” ungkapnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan