Kamis, 08 Oktober 2009

3.063 Orang di Jaktim Pecandu Narkoba

JAKARTA, MP - Narkoba sepertinya masih menjadi ancaman serius bagi warga Jakarta Timur. Betapa tidak, berdasarkan data Badan Narkotika Kota (BNK) Jaktim, sejak Januari 2008 hingga April 2009 tercatat sedikitnya 3.971 orang adalah pelaku penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Untuk menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melibatkan seluruh komponen baik dari pemerintah maupun masyarakat. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan menggelar sosialisasi lomba Kampung Bebas Narkoba di setiap kelurahan yang ada di Jaktim.

Walikota Jaktim, Murdhani, mengatakan hingga saat ini penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Jaktim sudah sampai pada tingkat yang sangat memprihatinkan. ”Lomba Kampung Bebas Narkoba ini dipersiapkan untuk sumber daya manusia, terutama generasi muda yang merupakan penerus bangsa. Karena itu, setiap orangtua setidaknya dapat meluangkan waktunya sesering mungkin melakukan komunikasi dengan anaknya masing-masing,” ujarnya.

Hal itu dilakukan agar setiap orangtua bisa mengontrol kegiatan sehari-hari anak-anaknya, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Sebab, kurangnya komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, bisa mengakibatkan anak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, data yang tercatat BNK, dari 3.971 orang yang terjerumus, 3.063 orang merupakan pecandu yang hingga saat ini tengah menjalani rehabilitasi di lembaga pelayanan kesehatan, dan 908 orang lagi merupakan tersangka hasil operasi penegak hukum yang digencarkan oleh BNK bekerja sama dengan Satuan Narkoba Polres Metro Jaktim.

Walikota menambahkan setiap orangtua juga wajib memberi dukungan terhadap anak, atas prestasi yang pernah diraihnya. ”Dengan begitu dapat memberikan motivasi kepada si anak agar lebih semangat lagi dalam hal pendidikan, serta memiliki kepribadian moral yang baik,” tambahnya.

Kepala Pusat Cegah Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar, mengatakan, kegiatan sosialisasi Lomba Kampung Bersih Narkoba mempunyai arti yang sangat penting sebagai usaha pemberdayaan masyarakat dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkoba, dan diharapkan dapat menumbuhkan komitmen agar masyarakat peduli terhadap bahaya narkoba.

“Saya sangat mendukung diadakannya Lomba Kampung Bersih Narkoba di seluruh Jakarta. Dan diharapkan dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat di dalamnya melalui berbagai aktivitas, dan kreativitas sehingga terbentuklah jejaring masyarakat yang antinarkoba. Dengan demikian sangat berharap mampu menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” harapnya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Jasa Perizinan Bangunan