JAKTIM, MP – Jumlah pengangguran yang mencapai 16.516 orang di Jakarta Timur ternyata masih dapat ditekan jumlahnya, karena masih tersedia 3000 lowongan pekerjaan bagi tenaga kerja baru. Sebab, hingga Juni 2009, baru terdapat 6.000 orang yang baru masuk kerja dari lowongan yang mencapai 9.000 orang. Kendati demikian, jumlah ini tak sebanding dengan jumlah pengangguran yang mencapai 16.516 orang.
Suku Dinas Tenaga Kerja (Sudin Nakertrans) Jaktim mencatat hingga saat ini ada 3500 perusahaan yang masih efektif mempekerjakan 655 ribu tenaga kerja. Jadi masih tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang masih membutuhkan pekerjaan. Sumber Daya Manusia (SDM) masih menjadi penyebab kurangnya ketersediaan tenaga kerja, karena banyak yang tidak memenuhi persyaratan memenuhi kualifikasi perusahaan.
Seperti yang disampaikan oleh Murtiman, Kasudin Nakertrans Jaktim “Berarti masih ada 3.000 lowongan kerja yang belum terisi. Ini terjadi bukan karena tidak ada yang melamar, namun disebabkan kriteria calon karyawan yang diinginkan perusahaan tidak dapat dipenuhi oleh para pencari kerja,”
Mengenai kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemegang lisensi waralaba Alfamart, Murtiman sangat apresiatif. Karena itu dirinya menyambut baik dengan adanya rekrutmen yang dilakukan secara terbuka oleh Alfamart di Kantor Walikota Jaktim hari ini. Ini merupakan kali ketiga Sudin Nakertrans Jaktim dan Alfamart membuka lowongan kerja. Bahkan ia berharap kegiatan yang hari ini diikuti sebanyak 800 orang itu, mampu mengurangi angka pengangguran yang kebanyakan adalah para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sementara itu dalam dua kali rekrutmen yang dilakukan Alfamart dan Sudin Nakertrans Jaktim, telah disalurkan sebanyak 320 orang tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan karyawan di Toko Alfamart. Para pelamar yang mengikuti seleksi pada Kamis (11/6) ini, merupakan pencari kerja yang tercatat di Sudin Nakertrans Jaktim yang telah membuat kartu pencari kerja atau kartu kuning.
Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Dinas Nakertrans DKI Jakarta, Deded Sukandar. Ia menyambut baik adanya kegiatan rekrutmen pegawai Alfamart ini. Pasalnya saat ini banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), imbas dari krisis keuangan global. “Upaya pengurangan angka pengangguran merupakan tanggung jawab pemerintah. Karena itu ini adalah cara terbaik dalam mengurangi angka pengangguran,” tukasnya.
Deded mengungkapkan bahwa selain jumlah pencari kerja yang lebih besar dari jumlah lapangan kerja, para pencari kerja sering terkendala dengan berbagai hal dalam seleksi penerimaan. “Salah satunya yaitu kualifikasi pencari kerja yang tidak sesuai dengan lowongan yang tersedia. Serta tingginya tingkat urbanisasi dan lulusan SMA di Jakarta. Dan rendahnya animo masyarakat Jakarta untuk mengikuti program transmigrasi,” bebernya.(mp/bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar