JAKARTA, MP - Sebanyak 34 warga yang bermukim di RT 08/01, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (13/12) mendatangi kantor Walikota Jakarta Timur yang terletak di Jalan Dr Sumarno No 1, Penggilingan, Cakung. Kedatangan warga dimaksudkan untuk memperoleh penjelasan dari pemkot setempat yang berencana memperluas lahan Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas yang membutuhkan areal seluas 5.738 meter persegi yang hingga saat ini masih dimiliki sebanyak 34 warga tersebut. Warga berharap, mendapatkan informasi serta penjelasan yang utuh dan lengkap mengenai rencana perluasan GOR tersebut.
“Kami ingin memperoleh informasi yang utuh mengenai rencana ini. Kami juga berharap jika memang nantinya lahan kami dibebaskan, tentu biaya ganti ruginya tidak merugikan kami,” ujar Ahmad (42), warga RT 08/01, Ciracas saat menghadiri kegiatan sosialisasi di kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (13/12).
Dijelaskan Ahmad, ia dan warga lainnya saat ini belum mengetahui kelanjutan rencana perluasan lahan bagi GOR Ciracas tersebut. “Semoga hasil musyawarah yang dilakukan dapat memuaskan warga dan pihak pemerintah,” katanya singkat.
Hal serupa juga dilontarkan P Pasaribu, warga lainnya. Ia mendesak, jika memang terjadi pembayaran, pemerintah harus membayarkannya paling cepat empat bulan, agar warga memiliki waktu untuk mencari lahan yang baru. “Ya, karena mencari tanah atau rumah tidak segampang membalikkan telapak tangan,” kata Pasaribu.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Timur, Sutia, mengatakan, hari ini pihaknya mengumpulkan warga untuk menyosialisasikan rencana perluasan GOR Ciracas. Besok, atau Selasa (14/12), dikatakan Sutia, tim pembebasan tanah akan melakukan pengukuran atas lahan warga tersebut. “Pengukuran dilakukan untuk mengetahui berapa angka ril lahan yang akan dibebaskan. Karena ini erat kaitannya dengan musyawarah harga," kata Sutia, saat memimpin sosialisasi pembebasan lahan untuk perluasan GOR Ciracas.
Rencananya, pengukuran lahan akan melibatkan BPN, Sudin Perumahan, Sudin Pertanian dan Sudin Olahraga Jakarta Timur.
Lurah Ciracas, A Zaini menuturkan, nilai rumah atau bangunan, tentunya satu sama lain tidak sama, mulai dari segi luas lahan maupun permanen atau tidaknya bangunan di atasnya. "Pembebasan lahan ini untuk kepentingan pemerintah. Makanya warga atau pemilik lahan harus menyiapkan administrasi agar proses pembebasan lahan berjalan lancar. Rencananya tanggal 21 Desember, BPN akan menginventarisir lahan yang akan dibebaskan," katanya.
Kasudin Olahraga Jakarta Timur, Wilbertus Sihotang, mengatakan, pengukuran sebenarnya pernah dua kali dilakukan pada Juli lalu. Namun, untuk memastikan kembali lahan yang akan dibebaskan, pengukuran perlu dilakukan lagi. Nantinya, lahan yang dibebaskan itu akan digunakan untuk perluasan lapangan sepakbola, pembuatan tribun dan lintasan atletik. "Kami menyediakan anggaran Rp 20 miliar untuk pembebasan lahan tersebut. Lahan ini sangat dibutuhkan untuk perluasan GOR dalam rangka menghadapi Sea Games 2011 dan PON 2012," tandasnya. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar