JAKARTA, MP - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Timur terus meningkat, meski Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) gencar dilakukan. Tercatat hingga, Senin (31/8), jumlah tersangka kasus DBD mencapai 7.840 kasus.
Namun Sudin Kesehatan Pemkot Jakarta Timur meragukan besarnya angka tersebut. Mereka melakukan penelitian epidemologi (PE). Hasilnya, kurang dari 40 persen angka kasus DBD yang positif di Jaktim.
"Setelah dilakukan Penelitian Epidemologi (PE) oleh petugas, yang positif DBD kurang dari 40 persen," ujar Paripurna Harimuda, Kasudin Kesehatan Jaktim, Senin (31/8).
Hasil penelitian epidemologi, kata Paripurna, menyebutkan sebanyak 4.609 kasus DBD di Jaktim dinyatakan positif. Sementara itu sebanyak 3.034 kasus dinyatakan tidak jelas atau tidak ditemukan alamatnya ketika dilakukan survei oleh petugas. Sedangkan sisanya hingga kini tengah dilakukan penelitian oleh petugas.
"Kami terus lakukan PE ke seluruh wilayah di Jaktim, karena dari laporan yang diterima per pekan dari masing-masing wilayah jumlah kasus DBD di Jaktim selalu meningkat," ungkapnya.
Dari data yang tercatat di Sudin Kesehatan Jaktim, kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Cakung sebanyak 1.498 kasus, Kecamatan Durensawit 1.386 kasus, Pulogadung 1.032 kasus, Jatinegara 786 kasus, Matraman 650 kasus, Ciracas 584 kasus, Kramatjati 574 kasus, Cipayung 483, Pasarrebo 425, dan Makasar 422 kasus. (red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar